Tanggapan PT PPLI Terkait Insiden Tewasnya Tiga Pekerja Migas

Tanjung
Kelola Blok Rokan (Foto: Dokumentasi PHR/okezone)

Pekanbarui, News.id - Tiga pekerja PT PPLI tewas dalam kecelakaan kerja saat mengerjakan proyek di Balam CMT F Blok Rokan, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau. Saat ini kasusnya masih ditangani bersama antar pihak perusahaan, SKK Migas, Pertamina Huku Rokan (PHR) dan polisi.

"Sehubungan dengan insiden yang terjadi di lokasi Balam, Kelurahan Bangko Bakti PPLI saat ini dibantu oleh PHR dan SKKMigas masih melakukan investigasi," kata PR & Legal Manager PT PPLI Arum Tri Purpasari Minggu (26/2/2024).

Peristiwa kecelakaan kerja itu terjadi pada 24 Februari 2024 sekitar pukul 14.00 WIB. Saat ini korban terjatuh dari kontainer limbah. Kemudian melihat hal itu, dua teman kerjanya spontan menolong.

"Awalnya yang jatuh itu ke bagian limbah itu Dedi. Kemudian dua pekerja lainnya spontan menolong. Namun akhirnya ketiganya meninggal dunia," imbuhnya.

Dijelaskannya, bahwa seharusnya areal limbah lokasi para korban sudah tidak beracun karena sudah melalui proses dan diolah. Jadi kita hasil investigasinya dari tim gabungan untuk mengetahui penyebab pastinya.

"Selama kami 30 tahun perusahaan berdiri baru kali ini ada kejadian seperti ini. Kita sangat prihatin," imbuhnya.

Namun lanjutnya bahwa saat kejadian, merupakan jam istirahat . "Peristiwa terjadi pada jam istirahat dimana tidak ada jadwal kegiatan untuk berada dalam area kejadian, maka kami sedang mendalami motif dari para korban sehingga insiden tersebut bisa terjadi,"tukasnya. 

Untuk para pekerja PPLI yang meninggal dunia pihak perusahaan telah menyiapkan santunan kepada keluarga almarhum dan mengucapkan belasungkawa.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Riau, Imron Rosyadi menjelaskan bahwa pihaknya sudah menerjunkan tim ke lokasi. Dijelaskannya saat kejadian, para pekerja sedang melakukan dewatering process (pemisahan lumpur dengan air) yang dilakukan oleh 9 pekerja PT PPLI yang terbagi menjadi 2 bagian. Sejumlah saksi juga sudah dimintai keterangan.

"Setelah pemeriksaan saksi dilanjutkan gelar perkara dengan instansi terkait dan penetapan tersangka dalam kejadian tersebut," tegasnya.

Sementara itu Psilog Riau Yanwar Arief menjelaskan  bahwa secaru umum kecelakaan kerja terjadi karena beberapa faktir.

"Kecelakana kerja terjadi karena faktor lingkungan, faktor peralatan, faktor manusia. Faktor manusia ini kaitannya dengan faktor psikologi seperti kelelahan, ceroboh, dan lain-lain. Pada kasus ada kecelakaan kerja kemudian ada yang menolong ikut juga menjadi korban kecelakaan dapat disebabkan kepanikan sehingga kurang pertimbangan resiko, dapat juga karena yang celakaaah kawan dekat atau memiliki hubungan yang sangat dekat sehingga pertimbangan bahaya pun kurang. Ditambah juga memang peralatan dan lingkungan kerja yang kurang aman," ucap Dekan Psikolog Universitas Islam Riau.

Untuk dia meminta agar pihak perusahaan serius untuk menjalankan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dengan ketat terlebih diperusahaan migas.

"Seharusnya K3 menjadi prioritas karena pekerjaan di PHR memiliki resiko tinggi, sehimgga sosialisasi dan pelatihan harus sering dilaksanakan. Yang terpenting sekarang adalah melakun investigasi secara menyeluruh sehingga kita paham sebab sesungguhnya,"tukasnya.
 

Editor : Banda Haruddin Tanjung

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network