PEKANBARU Inews.id -Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Pekanbaru-Padang pada Seksi Pekanbaru-Bangkinang telah dibuka untuk masa uji coba 27 Oktober 2022. Pada hari pertama itu, setidaknya tercatat ada sebanyak 4.277 kendaraan melintas.
Untuk diketahui, operasional jalan tol Pekanbaru-Bangkinang dibuka secara gratis dalam beberapa pekan ke depan. Pengoperasian jalan tol yang merupakan seksi dari Jalan Tol Pekanbaru-Padang itu dilakukan menjelang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.
Terkait tingginya minat masyarakat yang melintas di jalan bebas hambatan tersebut Polda Riau mengingatkan pengendara untuk berhati-hati. Direktur Lalu Lintas Polda Riau Kombes Firman Darmansyah meminta agar pengendara tidak euforia saat mengemudi dan mengemudi tidak melewati batas 100 kilometer per jam.
"Masyarakat jangan euforia, jangan kebut-kebutan, kecepatan di bawah 100 kilometer. Kadang masyarakat lihat tol baru diresmikan main tancap gas saja, kita imbau janganlah [ngebut] karena berpotensi kecelakaan,” ujar Firman Darmansyah.
Firman menjelaskan bahwa kecepatan maksimal kendaraan tidak boleh lebih 100 km/jam. "Ini aturan jalan tol di Indonesia. Lewat aturan tersebut maka pengendara akan ditegur," jelasnya.
Untuk penindakan, kata Firman, rencananya Tol Pekanbaru-Bsngkinang akan dipasang kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik statis. Pemasangan akan dibicarakan dengan pihak Hutama Karya selaku pengelola tol.
"Untuk tahap awal, kemungkinan akan ada 2 titik pemasangan kamera ETLE," kata Firman.
Terkait pengamanan di jalur tol, Firman menyebut pihaknya sudah mempersiapkan personel serta kendaraan patroli. Diharapkan, hadirnya personel ini bisa mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas, pelanggaran hingga tindak pidana.
Menurut Firman, ada sekitar 10 personel yang disiagakan di Tol Bangkinang-Pekanbaru. Personel akan mengamankan kedua jalur tol, yaitu dari arah Pekanbaru ke Bangkinang, maupun sebaliknya.
Dari hasil survei di lapangan, Firman mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati di saat pagi hari karena cuaca berkabut. Kondisi ini berpotensi bahaya jika pengendara memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi karena jarak pandang menjadi terbatas.
Selain berkabut, jalanan juga sedikit licin tapi ini bisa diantisipasi dengan memasang pita kejut. Dengan begini pengendara bisa mengurangi kecepatannya, guna meminimalisir potensi kecelakaan.
Ditambahakan Firman, cotlight atau pemantul cahaya yang terpasang di median tol juga dinilai masih minim. Pihaknya akan meminta pengelola tol untuk menambahnya. Ini akan sangat berguna saat berkendara di tol, khususnya pada malam hari.
Editor : Banda Haruddin Tanjung
Artikel Terkait
