iNews.id - VIRUS cacar monyet terdeteksi di air mani pada beberapa pasien di Italia. Temuan ini menimbulkan pertanyaan apakah cacar monyet disebarkan melalui hubungan seksual atau tidak?
Secara teori, virus cacar monyet menyebar melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi. Penularan virus lewat lesi kulit yang khas maupun droplet yang langsung menyentuh kulit, bukan penularan udara. Sementara itu, pada wabah saat ini cacar monyet dilaporkan banyak terjadi pada pasangan seksual yang pernah kontak dekat.
cacar monyet
Laporan virus cacar monyet ada di air mani datang dari Institut Spallanzani yang merupakan rumah sakit sekaligus fasilitas penelitian penyakit menular yang berbasis di Roma. Kasus dilaporkan 2 Juni 2022.
Sejak laporan itu, Institut Spallanzani telah mengidentifikasi enam dari tujuh pasien di fasilitas tersebut dengan air mani yang mengandung materi genetik virus cacar monyet dikutip dari Reuters, Selasa (14/6/2022).
Sementara itu, ilmuwan Jerman melaporkan kasus serupa yang mana ditemukan virus cacar monyet di air mani pada 2 pasien. Laporan ini diterbitkan pada 6 Juni 2022.
"Secara keseluruhan, masih belum diketahui pasti apakah cacar monyet menular melalui air mani," tambah Enrico Bucci, ahli biologi dari Temple University di Philadelphia.
"Sampai sekarang, teori ini masih dugaan dan sangat mungkin demikian. Tetapi ada kekurangan bukti formal dari eksperimen lebih lanjut di laboratorium," tambahnya.
Lalu bagaimana penularan cacar monyet?
Mengutip News Medical, cacar monyet atau Monkey pox sendiri, diketahui penyebaran utamanya adalah lewat kontak langsung dengan penderita secara intens. Baik melalui cairan tubuh atau lesi cacar monyet.
Pada beberapa kasus, cacar monyet juga bisa menular lewat pakaian yang terkontaminasi cairan luka ataupun tidur seranjang dan kontak dekat dengan penderita.
CDC menjelaskan, cacar monyet bisa menular melalui sekresi pernapasan ketika seseorang melakukan kontak tatap muka yang dekat. Meski begitu, kemungkinan penyebaran virus lewat sekresi pernapasan bisa terjadi walau kasusnya jarang.
Artinya, air liur yang keluar dari pasien berisiko menularkan pada orang lain jika menyentuh tubuh seseorang, bukan lewat udara.
"Pada kasus yang dilaporkan, seseorang yang kena cacar monyet lalu dia bepergian dengan pesawat terbang, menggunakan masker tentunya, tidak ada kasus penyebaran virus sekalipun pada orang yang duduk di sampingnya, bahkan dalam penerbangan internasional yang memakan waktu lama," terang CDC.
Editor : Banda Haruddin Tanjung