Pulang Liburan Tahun Baru, Remaja di Mentawai Tewas Gantung Diri 

MENTAWAI, iNewsPekanbaru.id - Seorang remaja berusia 18 tahun ditemukan tewas gantung diri di balik pintu kamarnya di Dusun Toktuk, Desa Muntei, Mentawai, pada Kamis pagi.

Benediktus Sakaliou, Kepala Dusun Toktuk sekaligus kakak kandung korban, menjelaskan bahwa ibunya menemukan PS dalam keadaan tergantung di balik pintu kamar saat hendak membangunkannya pada pukul 07.00 WIB pagi.

Baca Juga

ASUS ROG, Brand Gaming Nomor 1 di Indonesia Hadirkan Exclusive Store Pertama di Pekanbaru

Ketika hendak membangunkan korban, pintu kamar dalam keadaan tertutup. Setelah berupaya membangunkan korban namun tidak mendapat respons, bapak korban kemudian mencoba mendorong pintu. 

Pintu pun terbuka sedikit, sehingga terlihat dari ventilasi adanya tali yang diduga digunakan untuk menggantung diri. Mengetahui hal tersebut, sang bapak kemudian meminta bantuan cucunya untuk memotong tali tersebut

“Saat itu pintu tertutup, saat dibangunkan, korban tidak merespon dari dalam, kemudian bapak mendorong pintu kamar korban, terbuka sedikit, lalu dilihat dari ventilasi pintu kamar ada tali mengikat diduga itu penghalang, lalu dia memanggil cucunya untuk memotong tali tersebut,” ujarnya di lokasi.

Baca Juga

Gerak Cepat, Polresta Pekanbaru Tangkap Belasan Orang dari Ormas yang Rusak Sonic Car Wash

Benediktus mengatakan, korban pulang dari acara hiburan  dalam rangka menyambut tahun  baru sekira pukul 02.30 WIB. “Dari keterangan ibu, korban sempat berputar-putar dalam rumah, ibu kira korban mengambil makannya, karena kondisi ibu sudah mengantuk tidak dihiraukan,” ujarnya.

Anggota Polsek Muara Siberut sudah mendatangi lokasi untuk melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian, namun polisi belum bisa memberikan keterangan resmi karena masih dalam penyelidikan.

Dari pantauan lokasi, korban diduga bunuh diri ini mengikat lehernya pakai tali celana warna hitam yang disambungkan dengan tali nilon, tali nilon tersebut dililitkan di ventilasi, sementara leher korban diikat dengan sambungan tali celana.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta