get app
inews
Aa Text
Read Next : Gerak Cepat, Polresta Pekanbaru Tangkap Belasan Orang dari Ormas yang Rusak Sonic Car Wash

Pernyataannya Anak Akhlak Buruk Dipelintir, Mahfud MD: Bukan Ibunya Berdos, Tapi Kita yang Membiarka

Senin, 29 Januari 2024 | 13:14 WIB
header img
Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD, memberikan klarifikasi terhadap pernyataan yang menjadi polemik di media sosial mengenai ibu yang melahirkan anak. Foto: Ist

PEKANBARU, iNewsPekanbaru.id - Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD, memberikan klarifikasi terhadap pernyataan yang menjadi polemik di media sosial mengenai ibu yang melahirkan anak dengan akhlak buruk.

Pernyataan kontroversial ini disampaikan oleh Mahfud MD ketika menjawab pertanyaan seorang peserta dalam acara Tabrak Prof di Bandar Lampung pada hari Kamis (25/1/2024).

Menko Polhukam tersebut menjelaskan bahwa yang berdosa adalah pemerintah jika membiarkan ibu-ibu tidak mendapatkan pekerjaan yang layak, sehingga tidak mampu mendidik anak dengan baik. Oleh karena itu, bukan ibu yang berdosa.

"Konteksnya adalah seseorang bertanya dalam pertemuan: 'Bagaimana jika ibu melahirkan anak yang tidak berakhlak?' Saya menjawab, dosa kita jika membiarkan ibu melahirkan anak yang tidak berakhlak, itu dosa kita, bukan dosa ibunya," tegas Mahfud sebelum pertemuan dengan tokoh adat dan agama Melayu di Hotel Premiere, Pekanbaru, Riau, pada hari Senin (29/1/2024).

Menurut Mahfud, ibu-ibu perlu diberikan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dengan upah yang memadai, agar bisa menciptakan generasi yang terdidik.

"Oleh karena itu, saya katakan bahwa ibu-ibu harus diberi pekerjaan yang layak, jangan sampai mereka hanya bekerja pagi-pulang sore dengan upah yang tidak memadai dan tanpa perlindungan dari negara, sehingga anak-anak mereka dibiarkan tanpa pendidikan setelah dilahirkan," papar Mahfud sambil meminta wartawan untuk melihat video asli kegiatan di Bandar Lampung tersebut.

Mahfud menegaskan lagi bahwa maksud dari pernyataannya adalah agar ibu-ibu mendapatkan kesejahteraan dalam pekerjaan. Dengan demikian, anak-anak akan mendapatkan pendidikan yang baik jika keadaan di rumah terjamin.

"Kami mengatakan bahwa kami akan memberikan perhatian kepada perlindungan ibu-ibu dari segi ketenagakerjaan agar mereka lebih sejahtera, sehingga anak-anak mereka bisa mendapatkan pendidikan yang baik dan berakhlak," tambahnya.

Sebelumnya, netizen salah memahami pernyataan tersebut dan menyerang Mahfud. Mahfud dianggap menyatakan bahwa melahirkan anak tanpa akhlak adalah dosa besar bagi seorang ibu.

Padahal, jika diperhatikan dengan seksama, pernyataan Mahfud saat menjawab pertanyaan peserta dalam acara Tabrak Prof di Lampung, Kamis (25/1/2024), tidak seperti yang dituduhkan oleh netizen.

"Membiarkan emak-emak dan ibu-ibu melahirkan anak-anak yang tidak berakhlak adalah dosa besar bagi bangsa ini. Bangsa ini akan hancur jika generasi mendatang tidak memiliki etika dan akhlak," ujar Mahfud saat itu.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut