iNewsPekanbaru.id - Ratusan siswa SDN 008 Lubuk Gaung, Dumai tampak asik mengikuti pelajaran. Siswa berseragam putih merah ini terlihat semangat karena mengikuti pelajaran secara aktif dengan praktik dan berkelompok.
Hal itu merupakan program langkah yang dilakukan Kepala Sekolah SD 008 Lubuk Gaung, Lismini. Dimana sekolah yang memiliki siswa sebanyak 620 orang ini menerapkan hal agar siswa lebih aktif dalam aktivitas belajar. Hal ini setelah mengikuti program Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran (PINTAR) Tanoto Foundation.
Pantauan iNewsPekanbaru.com di sekolah, hampir di semua ruang belajar, para siswa belajar sekaligus praktik apa yang ada di buku sekolah. Misalnya saat guru menerangkan pejaran tentang struktur kerangka tubuh manusia, guru menyiapkan kertas yang sudah ditulis tulang hasta, tulang pengumpil, tulang leher, rahan bawah dan lainnya. Kertas tersebut sudah ada perekatnya.
Dimana guru sudah menyiapkan alat struktur tulang manusia kemudian siswa disuruh mengambil salah satu kertas tersebut dan menaruh dimana sesuai dengan nama tulang tersebut. Untuk semakin menambah semangat siswa, guru memberikan hadiah berupa kaos kaki, apabila jawaban siswa benar. Ini tentunya membuat para siswa berebut untuk maju ke depan kelas untuk memberi jawaban.
Keseruan juga dilakukan dihampir semua ruang kelas. Seperti pembelaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP). Para guru meminta siswa membuat karya kerajinan seperti membuat bunga, pohon dengan bahan dasar daun kering dan ditempel dibuku. Tugas ini dilakukan secara berkelompok. Ada juga siswa yang membuat karya berbagai gambar dengan menempelkan kacang hijau. Sebagian ada yang juga melakukan kegiatan kesenian dengan membentuk dengan bahan plantisin.
"Kita menerapkan siswa lebih banyak aktif dalam belajar. Mereka praktik membuat bangun datar membuat cairan oralit, praktik membuat rangkain listrik, praktik kesenian, tari daerah, praktik membuat patung dari tanah liat, mengajarkan siswa untuk wawancara," imbuh Lismini.
Selain di praktek di dalam kelas, guru juga mempraktikan agar siswa lebuh paham tentang alam. Dimana para siswa dikenalkan dengan nama tumbuhan dan praktik mencangkok. Tumbuhan itu semuanya tersedia di areal sekolah. Kemajuan disekolah dengan praktik baik ini selalu mendapat pendampingan dari Tanoto Foundation.
"Kita juga melakukan pembelajaran di luar kelas, mengamati tumbuhan, mencangkok. Jadi disini siswa lebih aktif dan bersemangat," imbuh wanita bercadar ini.
Selain itu pihak sekolah juga menerapkan pojok baca. Dari 24 ruang kelas yang ada, semuanya dilengkapi dengan pojok baca. Dimana pihak sekolah menyiapkan buku khususnya buku cerita yang ditaruh dipojok kelas.
"Dengan adanya pojok baca, minat siswa untuk membaca lebih baik,"tukasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Dumai Yusmanidar menilai sejumlah sekolah mitra Tanoto Foundation mengalami banyak kemajuan dalam penyelenggaraan pembelajaran di kelas.
"Kita sangat mengapresiasi Tanoto Foundation dalam program PINTAR yang diterapkan di sekolah mitra yakni 18 sekolah di Dumai ini. Banyak kemajuan yang dicapai murid dalam belajar salah satunya adalah SD 008. Kepala sekolahnya sangat memperhatikan siswa agar lebih aktif belajar," imbuhnya.
Editor : Banda Haruddin Tanjung