SIAK iNewsPekanbaru.id - DPRD Siak melakukan hearing atau dengar pendapat dengan PT Bumi Siak Pusako (BSP). Rapat yang ini dipimpin Ketua DPRD Siak Indra Gunawan membahas terkait peristiwa ledakan di laang minyak PT BSP.
Dari perusahaan GM Bumi Siak Pusako (BSP) Ridwan dan sejumlah pejabat lainnya. Hadir juga pihak Disnakertrans Provinsi diwakili Kabid Pengawasan, Rival.Hearing berlangsung di ruang rapat Ketua DPRD Siak, juga membahas terkait meninggalnya salah seorang pekerja dari PT. Daya Tama Pola Nusa atas nama Anton yang merupakan mitra kerja PT Bumi Siak Pusako (BSP).
GM BT BSP Ridwan, menjelaskan kedatangan mereka untuk memenuhi undangan Ketua DPRD, ini supaya hal yang sama tidak terjadi lagi berkaca dari PHR. Dengan hearing ini, agar dilakukan perbaikan perbaikan.
"Korban Anton (36) pekerja mitra dari PT. Daya Tama Pola Nusa, warga Sungai Apit meninggal setelah sempat beberapa hari dirawat di salah satu rumah sakit di Pekanbaru, atas luka bakar yang dideritanya," terangkan GM Ridwan dalam rilisnya kepada iNewsPekanbaru.id Rabu (1/2/2023) .
Saat kecelakaan terjadi, tiga temannya berusaha menolong, hal itu yang menyebabkan ketiganya menderita luka tapi tidak separah kondisi Anton.
Diceritakan GM Ridwan, hal itu bermula saat empat orang pekerja sedang melakukan pembongkaran pipa di sumur Bekasap-02, merupakan sumur produksi dan saat ini dalam kondisi mati. Aset itu yang harus dijaga dan diselamatkan.Karena kondisi sumur yang mati dan pipa sudah berkarat, para pekerja membuka baut, karena sudah terlalu lama tak bisa lagi dibuka, sehingga dilakukan pemotongan.
"Saat itulah terjadilah semburan api yang menyambar Anton, sementara tiga lainnya yang mencoba menolong terkena sambaran,” ungkapnya.
Kegiatan ini, merupakan pekerjaan rutin, dan selama ini berjalan aman dan lancar. Kecelakaan kerja yang terjadi dan menelan korban jiwa. Sementara Kabid Pengawasan Rival menurunkan empat pegawainya untuk melakukan investigasi atas kecelakaan kerja dari pekerja mitra di area kerja PT. BSP.
“Kami sedang melakukan investigasi, beri kami waktu untuk mengungkap dan mengambil keputusan dalam memberikan sanksi,” kata Rival.
Ketua DPRD Siak Indra Gunawan memanggil GM Ridwan dan sejumlah manajernya untuk mendapatkan penjelasan dan apa saja tindakan dan langkah yang dilakukan.
“Kami mendukung investigasi yang dilakukan Disnakertrans, pihak BSP dan SKK-Migas,” kata Ketua Indra Gunawan.
Jika pada kejadian nahas yang menewaskan Anton itu, benar benar merupakan kelalaian atau tidak sesuai SOP dalam melaksanakan pekerjaan, mesti ada pertanggungjawaban.
Dinas Tenaga Kerja diminta segera melakukan audit dan wajib memberikan sanksi tegas terhadap penanggung jawab operasional pada kejadian yang menewaskan pekerja mitra dari PT BSP tersebut
Editor : Banda Haruddin Tanjung