Sekolah 2 Tahun Tidak Diperbaiki, Siswa SMP Rambah 2 Terpaksa Belajar di Labor

Rokan Hulu iNews.id - Para pelahar SMP Negeri 1 Rambah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul),terpaksa belajar di ruang laboratorium. Ini disebabkan karena hampir dua tahun ini, ruang kelas yang terbakar beberapa waktu lalu tidak kunjung diperbaiki oleh Pemda setempat.

Kepala Sekolah SMPN 1 Rambah Irwan, mengatakan bahwa ada total enam ruang kelas yang terbakar yang terjadi pada 18 Oktober 2022 lalu dan belum juga diperbaiki. Selain itu ada, ruang guru dan UKS saat itu juga terbakar.

"Totalnya ada enam kelas yang rusak. Sampai saat ini ruangan yang terbakar belum ada perbaikan.," kata Irwan kepada MPI Rabu (27/7/2022).

Hampir selama dua tahun ini para siswa terpaksa belajar di ruangan yang bisa dimamfaatkan seperti dua ruang laboratorium. Karena tidak cukup juga, terpaksa ruang kelas yang tersisa di sekat sekat.  

"Saat ini, kalau untuk kegiatan anak-anak belajar ada ruangan yang kita sekat pak. Anak-anak belajar di ruangan Laboratorium IPA dan lainnya. Total ada 13 ruangan yang terbakar. Ruangan yang terbakar seperti  kelas belajar, ruangan bimbingan penyuluhan, ruangan manjelis guru, ruangan sarana prasarana, ruangan PMR, ruangan koperasi, ruangan dan ganti baju atau serba guna," imbuhnya.

Untuk itu pihak sekolah berharap agar pihak terkait segera memperbaiki ruangan yang terbakar agar aktivitas belajar mengajar bisa berjalan dengan baik. 

Sementara itu Babinsa Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Serda Dedy Nofery Samosir melaksanakan Komunikasi Sosial (Komsos) silahturahmi ke SMPN 1 Rambah hari ini. Anggota TNI AD juga berharap, kedepan ada pihak-pihak terkait dapat membantu pembangunan sekolah SMPN 1 Rambah.

"SMPN 1 Rambah ini kan masih berada di desa binaan saya, makanya saya melaksanakan Komsos ke sini. Saya berharap, kedepan kiranya ada pihak terkait yang terketuk hatinya untuk membantu pembangunan ruangan baru di SMPN 1 Rambah. Dimana, agar kegiatan belajar dan mengajar dapat berjalan dengan baik," tutup Serda Dedy Nofery Samosir.

Editor : Banda Haruddin Tanjung