Pekanbaru iNews.id- Saat ini sudah ditemukan sejumlah kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Provinsi Riau. Agar tidak semakin menyebar, Pemprov Riau mendirikan pos pemantauan (pos check point).
Gubernur Riau, Syamsuar mengatakan bahwa pihak mempersiapkan sebanyak mendirikan pos check point untuk memastikan hewan ternak di wilayahnya terhindar dari wabah. Terlebih dalam waktu dekat akan menghadapi Hari Raya Kurban
"Untuk kesehatan hewan memang betul-betul diperhatikan, supaya tidak mengganggu ibadah saat berkurban. Karena untuk hewan kurban tidak boleh sakit atau cacat," kata Syamsuar saat melakukan Rapat Koordinasi Gugus Tugas penanganan penyakit PMK di Pekanbaru Selasa (21/6/2022).
Dia mengatakan ada ada enam titik untuk periksaan PMK. Pos check point tersebar di daerah perbatasan provinsi, diantaranta di Kelurahan Selensen Indragiri Hilir berbatasan dengan Provinsi Jambi, kemudian pos di Lubuk Jambi Kuansing berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat, pos di Kecamatan Tambusai Rokan Hulu berbatasan dengan Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
"Kemudian ada di daerah XIII Koto Kampar berbatsan dengan Provinsi Sumatera Barat dan pos Bagan Batu Rokan Hilir berbatasan dengan Provinsi Sumatera Utara serta pos perbatasan Rokan Hulu dengan Pasaman, Sumatera Barat.
Masuknya hewan ternak di Riau harus disikapi dengan kewaspadaan. Jadi perlu adanya pengawasan. "Perlu adanya pengawasan lalu lintas secara intensif hewan kurban yang masuk dari luar provinsi," kata Syamsuar.
Untuk di Riau sudah ditemukan sejumah kasus PMK hewan ternak. Daerah itu adalah Kabupaten Rokan Hulu, Siak, Bengkalis, Kampar, Indragiri Hulu, serta Kabupaten Indragiri Hilir, (Inhil).
Untuk dia berharap agar kabupaten kota juga membentuk posko posko PMK di daerah masing masing."Kita sendiri sudah membentuk Satgas Penanganan PMK di Riau," imbuh mantan Bupati Siak dua priode tersebut.
Editor : Banda Haruddin Tanjung