PEKANBARU,iNewsPekanbaru.id — Sebanyak sembilan warga di Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, harus dilarikan ke fasilitas kesehatan setelah diserang oleh anjing liar. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru bergerak cepat dengan memberikan vaksin anti-rabies kepada seluruh korban sebagai langkah pencegahan darurat.
Para korban, yang kondisinya saat ini stabil, sedang menjalani rawat jalan dan akan dipantau secara ketat selama 21 hari ke depan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Pekanbaru, Edi Satriawan.
"Semua korban sudah menerima suntikan vaksin rabies dan kesehatan mereka akan terus kami pantau," ujar Edi pada Sabtu (23/8/2025).
Edi menambahkan bahwa status infeksi rabies pada para korban belum bisa dipastikan. Sampel dari kepala anjing yang diduga sebagai sumber penularan telah dikirim ke Laboratorium Veteriner dan Klinik Hewan (LVKH) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau untuk diuji.
"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan. Anjing yang dilumpuhkan oleh warga, sampelnya sudah kami kirimkan," jelasnya.
Selain itu, pencarian terhadap dua ekor anjing liar lain yang diduga terlibat masih terus dilakukan.
Sebagai langkah antisipasi jangka panjang, Dinkes Pekanbaru berkoordinasi dengan Dinas Peternakan dan Dinas Kesehatan Provinsi Riau. Edi menyebutkan rencana untuk membentuk posko rabies di setiap kelurahan.
"Ke depannya, kami berharap ada posko rabies di setiap kelurahan. Selain itu, razia anjing liar dan vaksinasi rutin untuk hewan peliharaan seperti anjing dan kucing perlu digalakkan," papar Edi.
Dinkes mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan hewan peliharaan dan lingkungan sekitar. Vaksinasi rutin bagi hewan peliharaan sangat penting untuk melindungi diri dan keluarga dari ancaman rabies.
Editor : Banda Haruddin Tanjung
Artikel Terkait
