Pekanbaru, iNewsPekanbaru.id - Pendaftaran ajang Riau Bhayangkara Run (RBR) 2025 terus menunjukkan tren positif. Hingga Jumat, 23 Mei 2025 pukul 20.00 WIB, jumlah peserta yang telah mendaftar mencapai 7.663 orang dari berbagai kategori lomba.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Anom Karibianto menjelaskan kategori 5K Umum menjadi yang paling diminati dengan total 4.792 peserta, disusul oleh kategori 10K sebanyak 1.304 peserta dan 5K Pelajar sebanyak 983 peserta. Untuk kategori jarak jauh, yaitu 21K, telah terdaftar 582 peserta, sementara kategori 21K Internasional tercatat 2 peserta.
Rincian Pendaftaran per Kategori:
5K Umum (5K.U): 4.792 peserta
5K Pelajar (5K.P): 983 peserta
10K: 1.304 peserta
21K: 582 peserta
21K Internasional: 2 peserta
"Untuk kelas Internasional ada atlet dari Negara Kenya yang sudah mendaftar," kata Anom.
Tak hanya dari masyarakat umum, antusiasme tinggi juga datang dari jajaran Polres dan Polresta di seluruh wilayah Polda Riau. Sebanyak 2.249 peserta tercatat berasal dari jajaran 12 Polres/Polresta. Kota Pekanbaru tercatat sebagai wilayah dengan jumlah peserta terbanyak, yakni 308 orang, diikuti oleh Rokan Hulu (247 peserta) dan Indragiri Hilir (235 peserta).
Animo Peserta dari 12 Polres di Riau.
Pekanbaru: 308
Rokan Hulu: 247
Indragiri Hilir: 235
Siak: 232
Indragiri Hulu: 225
Bengkalis: 211
Dumai: 208
Rokan Hilir: 158
Pelalawan: 140
Kampar: 127
Kuantan Singingi: 91
Kepulauan Meranti: 67
Ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Polda Riau ini menjadi salah satu kegiatan sport tourism yang paling ditunggu oleh masyarakat. Selain mempromosikan gaya hidup sehat, RBR 2025 juga bertujuan mempererat kedekatan antara Polri dan masyarakat.
Panitia sendiri mentargetkan sebanyak 15 ribu peserta. Dijadwalkan acara iven tahunan ini akan dihadiri oleh Kapolri Jendral Sigit Prabowo pada
Panitia masih membuka pendaftaran bagi masyarakat yang ingin ikut serta dalam perhelatan yang rencananya akan digelar dalam waktu dekat ini. Dengan jumlah peserta yang terus bertambah, RBR 2025 diharapkan menjadi gelaran terbesar sepanjang pelaksanaannya di Provinsi Riau.
Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, menambahkan penertiban ini merupakan bagian dari komitmen Ditlantas untuk membangun budaya tertib berlalu lintas di wilayah Riau.
“Kami tidak hanya menindak, tapi juga mengedukasi masyarakat. Tapi kalau pelanggaran terus terjadi, tentu tindakan tegas harus diambil. Ini demi keselamatan kita bersama,” ujar Kombes Taufiq.
Ia menambahkan bahwa kawasan depan RSUD Arifin Achmad telah lama menjadi salah satu titik rawan kecelakaan akibat penyempitan jalur. Untuk itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat ikut menjaga ketertiban lalu lintas.
“Mari kita jaga bersama. Jangan parkir sembarangan, terutama di zona yang jelas-jelas dilarang. Satu pelanggaran bisa berakibat fatal bagi banyak orang,” tutupnya.
Editor : Banda Haruddin Tanjung
Artikel Terkait
