PEKANBARU, iNewePekanbaru. id— Menjelang perayaan Natal dan pergantian tahun, Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II secara resmi membuka Posko Angkutan Udara Nataru 2025/2026 sebagai wujud nyata dari janji pelayanan yang mengutamakan keselamatan dan kenyamanan setiap penumpang. Pembukaan posko diawali dengan apel kesiapan yang dipimpin langsung oleh General Manager Bandara SSK II, menjadi simbol sinergi kuat antara manajemen bandara, maskapai, ground handling, TNI/Polri, AirNav Indonesia, BMKG, serta seluruh pemangku kepentingan kebandarudaraan lainnya.
Di balik padatnya jadwal penerbangan, terdapat narasi kemanusiaan yang mendalam. Periode akhir tahun adalah waktu bagi keluarga untuk berkumpul dan rindu yang akhirnya tertuntaskan.
Achmad selaku General Manager Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II menyampaikan bahwa melayani komitmen untuk mentransformasikan layanan bangsa dengan empati dan kerendahan hati.
"Pihak manajemen memahami bahwa setiap penumpang menitipkan harapan besar kepada bandara sebagai simpul transportasi udara, " katanya Senin (15/12/2025)
Posko yang beroperasi mulai 15 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 ini berfungsi sebagai pusat saraf kendali operasional. Seluruh personel garda terdepan ditekankan untuk bekerja secara responsif dan kolaboratif dalam menghadapi dinamika operasional di lapangan. Pengambilan keputusan dilakukan secara cepat dan tepat di posko guna mengantisipasi segala bentuk potensi gangguan. Selain itu, Bandara SSK II mengedepankan budaya senyum, sapa, dan kepedulian untuk menghadirkan rasa tenang bagi penumpang di tengah padatnya arus mudik.
Achmad menegaskan bahwa profesionalisme adalah hal yang utama. Dengan fasilitas publik yang terus dioptimalkan, Bandara SSK II bertekad menjadikan momen libur Nataru kali ini sebagai pengalaman perjalanan yang tidak hanya aman, tetapi juga hangat dan berkesan bagi seluruh masyarakat.
Melalui sinergi yang solid, Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II siap mengawal setiap langkah perjalanan masyarakat menuju orang-orang tersayang.
Editor : Banda Haruddin Tanjung
Artikel Terkait
