Jakarta, iNewsPekanbaru.id— Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Agus Subiyanto resmi menunjuk Letjen TNI Mohammad Fadjar sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad). Letjen Fadjar menggantikan Letjen Mohamad Hasan, yang dimutasi menjadi Komandan Komando Pendidikan dan Latihan TNI (Kodiklat TNI).
Mohammad Fadjar, yang lahir di Ambon, Maluku, pada 14 Agustus 1971, merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1993. Ia memiliki banyak pengalaman militer, termasuk di Korps Baret Merah Kopassus, yang membentuknya menjadi sosok perwira yang kompeten dan berpengalaman dalam berbagai tugas strategis.
Penunjukan ini tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Panglima TNI Nomor Kep/1545/XII/2024 yang diterbitkan pada 6 Desember 2024. SK tersebut berisi tentang pemberhentian dan pengangkatan sejumlah pejabat tinggi di lingkungan TNI, di antaranya Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Pangkostrad, dan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).
Sebanyak 300 perwira tinggi TNI dari tiga matra juga terdaftar dalam mutasi, rotasi, dan promosi jabatan dalam SK ini. Selain itu, mutasi juga dilakukan di beberapa lembaga negara, termasuk Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Basarnas, kementerian, dan Universitas Pertahanan.
Penunjukan dan rotasi ini bertujuan untuk memperkuat struktur dan kinerja TNI dalam menjaga keamanan negara serta menjawab tantangan strategis di masa depan.
Letjen TNI Mohammad Fadjar sendiri merupakan adek dari anggota Polri,Irjen Krishna Murti mantan komandan Ferdy Sambo.
Editor : Banda Haruddin Tanjung