Titah Sang Jendral Dalam Bingkai Demokrasi

Banda Haruddin Tanjung
Kapolda Riau Melepas Pasukan Pengaman TPS (Ist)

PEKANBARU, iNewsPekanbaru.id - Di pagi yang masih dibalut embun, cahaya mentari menyinari bumi dengan lembut. Angin pagi berhembus membawa kesejukan di pelataran Polda Riau.

Iring-iringan mobil muncul perlahan memasuki halaman Polda Riau. Hal ini memecah suasana halamam korps Bhayangkara menjadi ramai. Mobil mobil inipun kemudian memarkirkan kendaraan di dekat pos polisi. Dari sebuah mobil hitam, muncul sosok pria berbaju batik kuning kombinasi hitam dan rambutnya sebagian telah memutih, melangkah perlahan mendekati keramain orang yang sebagian besar adalah anggota bhayangkara. Pria berusia 70 tahun ini disambut senyum ramah para anggota polisi dan sejumlah orang yang berada di dekat pos pintu masuk Polda Riau.

"Apo kabar?" sapa hangatnya mengalir sambil mengulurkan tangan. Sejumlah orang menyambut dengan salam dan hormat. Dia adalah Syamsuar, mantan gubernur Riau yang kini kembali maju mencalonkan diri untuk berkompetisi dalam kontestasi Pilkada Riau 2024. Dia datang bersama pasangannya Mawardi Muhammad Saleh.

Tak lama, dua pria berbaju putih menyusul menuju Syamsuar dan Mawardi yang berdiri bersama sejumlah anggota polisi dan para tim sukses Pilkada Riau. Kedua pria mendekati dan menyalami Syamsuar dan Marwardi. Mereka adalah Abdul Wahid dan SF Haryanto, dua tokoh yang juga cukup dikenal karena pernah menjabat sebagai anggota DPR RI dan  Penjabat Gubernur Riau. Mereka juga adalah kandidat yang berkompetisi di Pilkada Riau. Kemudian dua pria yang cukup dikenal menggunakan baju biru laut datang dan berbaur di kerumunan.  Kedua pria itu adalah M Nasir dan Wardan. Merekapun saling bersalaman dan bertegur sapa. Gelak-tawa pun mewanarnai silahturahmi antar mereka.Suasana pagi itu semakin terasa istimewa dengan suasana keakraban para Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau.

Sebuah kendaraan jenis mobil golf terihat terparkir dekat pos polisi. Salah satu personel dengan ramahpun mempersilah ke enam tokoh Riau itu untuk naik ke mobil golf. Para Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau perlahan mendekati mobil golf yang memang telah disiapkan. Syamsuar, mantan gubernur yang kini kembali mencalonkan diri, dipercaya menjadi juru kemudi. Dengan senyum percaya diri, ia mengambil tempat di depan, ditemani oleh SF Hariyanto, pria yang pernah menjadi bagian dari timnya di Pemprov Riau di sampingnya.

Di tengah mobil, Muhammad Nasir dan Abdul Wahid duduk berdampingan, sementara di bagian belakang terlihat HM Wardan dan Mawardi. Mobil golf itu bergerak perlahan, dikemudikan dengan lembut oleh Syamsuar, Merekapun melambaikan tangan kepada semua orang  menyusuri jalan halaman Mapolda Riau.  Setelah sampai titik yang ditentukan, Syamsuar memberhentikan laju kendaraan.  Para pasangan Gubernu Riau dan Wakil Gubernur Riau melanjutkan perjalanan menuju sebuah tempat yang sudah disiapkan Polda Riau dengan berjalan kaki. Kembali, mereka pun saling bertegur sapa. Tampak Abdul Wahid merangkul pundak Syamsuar sambil bercanda riu. Sampailah mereka di tempatyang sudah ditata dengan apik untuk para kandidat. Di tempat itu, ada sebuah papan reklame berukuran 4 X 5 meter dengan  tulisan ‘Mewujudkan Pilkada 2024 di Provinsi Riau yang Aman, Damai, dan Kondusif."

Kemudian merekapun membawa tulisan dengan papan kecil yang sudah disediakan. Di papan itu, ada pesan untuk  bersama menciptakan Pilkada 2024 yang damai di Provinsi Riau. Syamsuar tampak memegang tulisan No Permusuhan dengan tangan kiri, sementara tangan kanannya dengan posisi menyilangkan tangan di dada.  Sementara di sebelah Syamsuar berdiri HM Wardan. Mantan Bupati Indragiri Hilir ini memegang tulisan ‘Pertarungan yang Damai’. Sementara tangan kanannya menyilangkan jempol dan telunjuk atau berfose pose 'saranghaeyo’. Sementara SF Hariyanto memegang tulisan ‘Kedamaian Adalah Utama dan tangan kanannya memekarkan lima jarinya.  Sedangkan M Nasir yang berada di sebelah SF Haryanto mengangkat tulisan “Satu Untuk Indonesia’. Sementara tangan kanannya berfose  saranghaeyo’ atau salam simbol cinta kekinian.   Untuk Abdul Wahid, dia memang tulisan “Ayo Pilkada Damai’ dan mengangkatnya ke atas. Sementara Mawardi  yang mengenakan baju batik warna- warni memegang tulisan ‘No Perpecahan’.  Momen ini pun diabadikan oleh awak media. Aura kompetisi terasa, namun tetap dibalut dengan semangat persaudaraan dan tanggung jawab untuk masa depan Riau yang lebih baik.

Setelah itu, mereka berjalan menaiki tangga utama Polda Riau. Dengan beriringan, mereka diarahkan ke lift. Mereka sudah ditunggu oleh Kapolda Riau Irjen. Pol. Mohammad Iqbal di ruang utama lantai 5 Polda Riau. Di ruangan yang sudah disiapkan, ada PJU (Pejabat Utama) Polda Riau, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, mahasiswa, tokoh pemuda dan tamu undangan lainnya.  Ketiga Paslon ini dipersilahan duduk  dengan satu meja.

Ini adalah salah satu terobosan yang dilakukan Kapolda Riau Irjen. Pol. Mohammad Iqba untuk mewujudkan Pilkada Riau bisa berjalan dengan aman, lancar dan sejuk.  Terciptanya suasana damai dan sejuk dalam kontestasi Pilkada damai di Riau tentunya menjadi bagian dari tanggungjawabnya.

“Pergi ke Pasar Bawah Membeli Tas.Tas Dibeli Bermacam Motif. Pagi Ini Kita Laksanakan  Silahturahmi Kamtimbas Pilkada Damai yang Kondusif,” kata jendral yang mudah senyum ini mengawali sambutanya kepada para kandidat pemimpin Pemerintah Provinsi Riau itu Selasa (10/09/2024).

Pantun dari Kapolda Riau disambut tepuk tangan meriah dari ratusan tamu undangan.  Jendral bintang dua yang sudah dipercaya Kapolri menjabat kapolda yang sebentar lagi genap lima tahun itu.

Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991, ini berpesan bahwa menciptakan suasana damai selama tahapan Pilkada bukan hanya tanggungjawab Polri semata, tetapi juga menjadi tanggung jawab semua pihak. Para Paslon kepala daerah juga diminta untuk bersama menciptakan suasana sejuk dengan mengajak para pendukung dan simpatisan untuk bersatu padu walau berbeda dukungan.

“Kita tahu bahwa silahturahmi itukan menebar kasih sayang. Kita harus dekat di mata dekat di hati. Oleh karena itu kami TNI, Polri dan kebetulan Polda sebagai tuan rumah tampil sebagai ‘lem perekat’, merekatkan bapak bapak yang ada pada kontestasi yaitu Pilkada,” ucap mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini.

Salah satu tokoh masyarakat yang diundang dalam acara itu, Bangun Sitepu mengancungi jempol apa yang sudah dilakukan Kapolda Riau. Mengingat antara Paslon Gubernur Wakil Gubernur ada yang ‘perang dingin’.

“Sudah menjadi rahasia umum, bahwa dari Paslon Gubernur Riau dan Wakil Gubernur Riau ada yang sebagian bersitegang, saling serang walau tidak secara langsung. Tapi, dengan adanya suasana  yang sejak awal saya ikuti, saya salut kepada Pak Kapolda, mereka bisa tampak akrab, suasana menjadi cair. Tentunya itu sangat positif. Para pendukung tentunya akan mencontoh jagoannya,” ucap tokoh masyarakat Marpoyan Damai.  

Apa yang sudah dilakukan sang jendral yang terkenal ramah tapi tegas, ternyata diadopsi jajarannya di 12 Polres. Para kapolres mengajak semua Paslon wali kota- wakil wali kota, bupati dan wakil bupati untuk bersilahturahmi dan melakukan deklrasi Pilkada damai. Acara silahturahmi inipun sukses dilakukan.    

Demi terciptanya Pilkada damai, Kapolda Riau selalu mengingatkan anak bauhnya untuk selalu melakukan pendekatan kepada masyarakat agar selalu menjaga Kamtibmas, mengindari berita hoaks, mengawasi isu SARA dan hal yang bisa memecah belah. Suami dari Nindya M Iqbal ini juga menegaskan netralitas kepada anggotanya. Jika ada anggota yang tidak netral dalam Pilkada akan ditindak tegas.

Kerahkan 1.615 Personel

Polda Riau menggelar apel pengamanan TPS (Tempat Pemungutan Suara), Bantuan Kendali Operasi (BKO) Sat Brimob, BKO Ditsamapta dan personil TNI dalam rangka Operasi Mantap Praja Lancang Kuning (OMP LK), di halaman Mapolda Riau, Jalan Pattimura, Pekanbaru, Minggu (24/11/2024).

Kegiatan ini dalam rangka pengamanan di TPS. Apel ini dipimpin Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal didampingi Wakapolda Riau, Brigjen K Rahmadi, Danrem 031 Wirabima Brigjen TNI Sugiyono, PJU Polda Riau, para pejabat Forkopimda Riau dan utusan stakeholder terkait.

Kapolda Riau Irjen Mohmmad Iqbal mengatakan, apel ini bertujuan untuk melihat kesiapan personel dalam rangka mengamankan dan menjaga jalannya proses pemilihan Pilkada serentak yang akan digelar dalam waktu dekat.

"Kita mendorong dan memerintahkan semua personel PAM TPS harus menguasai wilayah, memetakan potensi kerawanan. Kita berangkatkan seluruh personil untuk mengamankan seluruh TPS yang ada di wilayah Provinsi Riau. Mereka diberangkatkan dengan menggunakan bus-bus yang telah kita siapkan," kata Irjen Mohammad Iqbal.

Dijelaskan Irjen Mohammad  Iqbal, pemberangkatan seluruh personel dari seluruh satuan kerja (Satker) melibatkan sebanyak 1.615 personel Polda Riau dan jajaran dan didukung personel TNI.

Jumlah itu terdiri dari 1.265 personel Polda Riau dan jajaran, 260 personel TNI, 30 personel dari Dinas Perhubungan Riau, 30 dari Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Riau dan 30 personil Linmas Kota Pekanbaru.

"Selamat bertugas, ini adalah tugas paling mulia untuk menentukan masa depan Riau. Jaga netralitas dan jaga integritas," tegasnya Irjen M Iqbal.

Sementara itu, Pj Gubernur Riau, Rahman Hadi mengatakan, apel ini merupakan kolaborasi antara semua pihak untuk menyukseskan pilkada serentak di seluruh Provinsi Riau.

"Ini adalah bentuk kolaborasi dan kerjasama dari seluruh aparat penyelenggara dan seluruh stakeholder dalam rangka pelaksanaan pilkada serentak yang digelar tiga hari lagi," pungkasnya.

Doa Untuk Pilkada Damai

Selain ikhtiar, doa juga menjadi hal yang penting untuk mewujudkan Pilkada serentak tahun 2024.  Di mana Tuhan lah yang menentukan sesuatu itu terjadi. Maka pada 24 Septerber 2024 Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal mengadakan doa bersama untuk Pilkada Damai. Dalam doa  bersama itu, semua Paslon kepala daerah di Riau hadir. Kehadiran mereka tentu tidak lepas dari peran Kapolda Riau. Doa bersama ini dihadiri 3.000 orang. Doa Pilkada damai di Riau terasa semakin istimewa atas hadirnya da’i kondang Das'at Latif. Doa bersama ini digelar di Mapolda Riau.

Kapolda Riau Irjen Mohmmad Iqbal mengatakan, untuk mewujudkan Pilkada damai, semua pihak harus duduk bersama dan bergandengan tangan agar menciptakan situasi kondusif. "Sengaja kita undang seluruh pasangan calon gubernur-wakil gubernur, bupati-wakil bupati dan wali kota-wakil wali kota, tim pemenangan, partai pengusung, Forkopimda dan lain-lain untuk bermunajat kepada Allah agar selalu dijaga kedamaian dan suasan selalu kondusif," ujarnya.

Kehadiran ustad Das'at Latif cukup menarik minat jamaah untuk hadir. Sebagai penceramah ustad Das'at Latif menyampaikan kepada para kontestan bagaimana memaknai arti menjadi seorang pemimpin.

"Kita berdoa dan menyampaikan serta mengetuk hati nurani calon pemimpin-pemimpin ini di Provinsi Riau. Kondusifnya Provinsi Riau adalah hal yang paling utama, permusuhan tidak ada karena besok sudah mulai kampanye," pungkasnya.

Sementara, ustad Das'at Latif  menyampaikan, menjadi pemimpin merupakan suatu amanah yang perlu dijaga. Siapapun yang terpilih ke depannya harus menunaikan janjinya

"Gunakanlah jabatan pada jalan yang benar. Kita telah dibeli nikmat aman, nikmat alam. Maka jagalah amanah yang dititipkan Allah melalui rakyat ini," ungkapnya.

Editor : Banda Haruddin Tanjung

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network