iNewsPekanbaru.id - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Riau telah menetapkan target pengumpulan zakat sebesar Rp42 miliar untuk tahun ini. Hingga bulan September, jumlah zakat yang terkumpul di Provinsi Riau telah mencapai Rp40,5 miliar. Ketua BAZNAS Provinsi Riau, Masriadi Hasan, mengatakan bahwa Provinsi Riau telah mencapai prestasi yang sangat baik dalam pengumpulan zakat, bahkan menjadi contoh bagi provinsi lain di Indonesia.
Masriadi Hasan menyebut bahwa hingga saat ini, zakat yang terkumpul di Riau telah mencapai Rp40,2 miliar dari target Rp42 miliar. Diprediksi bahwa hingga akhir tahun nanti, jumlah zakat yang terkumpul akan mencapai Rp53 miliar.
"Ini adalah prestasi yang sangat baik, dimana hingga saat ini zakat di Riau sudah terkumpul Rp40,2 miliar dari target Rp42 miliar. Diprediksi hingga akhir tahun nanti akan terkumpul sebanyak Rp53 miliar," katanya. Kamis (28/9/2023).
Selain itu, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdaprov Riau, Zulkifli Syukur, menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Riau sangat mendukung upaya BAZNAS dalam meningkatkan sosialisasi, edukasi, dan informasi terkait pengumpulan zakat, waqaf, dan infaq. Ini juga mencakup upaya pengumpulan zakat profesi dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan karyawan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau sesuai dengan Instruksi Gubernur Nomor 1 Tahun 2019.
Selain pengumpulan zakat, Pemerintah Provinsi Riau juga fokus pada upaya penurunan angka kemiskinan ekstrim. Saat ini, angka kemiskinan di Provinsi Riau sebesar 1,40 persen atau sekitar 133.000 jiwa. Persentase predikat miskin di Provinsi Riau per September 2022 adalah 6,84 persen, mengalami peningkatan sebanyak 0,06 persen dibandingkan dengan Maret 2022, tetapi mengalami penurunan sebanyak 0,16 persen jika dibandingkan dengan September 2021.
Pemerintah Provinsi Riau mengajak seluruh masyarakat untuk menunaikan zakat, yang nantinya akan digunakan untuk membantu mengatasi kemiskinan sesuai dengan program kerja yang besar untuk mengentaskan kemiskinan, menangani musibah, dan bencana.
Ini adalah upaya yang positif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Riau dan mengurangi tingkat kemiskinan ekstrim di provinsi tersebut.
Editor : Banda Haruddin Tanjung
Artikel Terkait