iNewspekanbaru.id - Pemerintah menginginkan setiap kelurahan atau desa memiliki qori dan qoriah, sehingga jika ada ivent-ivent Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tidak mendatangkan peserta dari luar.
Keinginan tersebut disampaikan Wakil Gubernur Riau (Wagybri) Edy Natar Nasution usai menghadiri dan membuka dengan resmi pelaksanaan MTQ ke-7 tingkat kelurahan di Masjid Baitul Makmur Jalan Makmur, Kelurahan Bambu Kuning Kecamatan Tenayan Raya Pekanbaru, Jumat (27/1/2023).
Wagubri mengapresiasi pelaksanaan MTQ yang digelar di Kelurahan Bambu Kuning, sebagai ajang untuk menyaring anak-anak agar bisa mengikuti MTQ tingkat kabupaten dan kota atau tingkat yang lebih tinggi.
"Kegiatan ini perlu kita pertahankan terus, sehingga kedepannya anak-anak kita dari dini sudah mengenal dan memahani ilmu dan makna dari Al Quran," jelas Edy.
Edy Nasution mengimbau agar kegiatan ini tidak hanya sekedar rutinitas tahunan belaka, namu betul-betul dimanfaatkan untuk mencari bibit-bibit qori-qoriah terbaik disetiap daerah atau kelurahan.
"Kegiatan ini perlu kita pertahankan terus, sehingga kedepannya anak-anak kita dari dini sudah mengenal dan memahani ilmu dan makna dari Al Quran," jelas Wagubri.
Ia berharap dengan tetap menerapkan program pemerintah dibidang keagamaan ini, tentunya Provinsi Riau khususnya Kota Pekanbaru tidak lagi mendatangkan qori-qoriah dari luar daerah apabila ada ivent keagamaan tingkat nasional maupun internasional.
Hal serupa juga disampaikan Pj Sekda Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, mengatakan bahwa kegiatan MTQ setiap tahun dilaksanakan di Kota Madani, mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan hingga ketingkat kota, dengan harapan muncul kader qur'ani atau qori-qoriah dari masyarakat tempatan.
"Kegiatan MTQ ini dimulai dari tingkat bawah, kelurahan/desa, harapannya adalah kita mendapatkan qori dan qoriah itu dari masyarakat kita sendiri, masyarakat tempatan.
Sehingga kita tidak perlu transfer dari tempat lain, cukup qori-qoriah anak kita sendiri," imbuhnya.
"Maka pemerintah Kota Pekanbaru sangat fokus dengan kegiatan keagamaan ini, kita telah menunjuk suatu lembaga yakni LPTQ untuk dapat terus melakukan pembinaan disemua cabang ilmu Al Quraan kepada qori-qoriah dari usia dini," pungkas Indra Pomi.
Editor : Banda Haruddin Tanjung
Artikel Terkait