Viral Karyawan J&T Ekspres di Pekanbaru Ribut Dengan Serikat Buruh

Banda Haruddin Tanjung
Keributan antara J&T Ekspres Pekanbaru dengan serikat buruh (Banda HT)

Pekanbaru Inews.id - Para karyawan J&T Ekspres Pekanbaru terlibat keributan dengan kelompok serikat buruh. Hal ini diduga dilatar belakangi karena kelompok buruh menghalangi pekerja jasa expedisi tersebut untuk bekerja.

Aksi kelompok serikat ini yang ribut dengan pekerja pengantar barang ini viral di media sosial. Dari video yang dilihat iNews.id Sabtu 25 Juni 2022 terlihat para serikat buruh mengalangi mobil keluar masuk yang mengangkut barang milik pelanggan. 

Keributan yang terjadi di depan Gudang J&T Ekspres Jalan Soekarno Hatta Kecamatan Payung Sekaki. Dalam durasi video 2 menit terlihat para serikat melarang kendaraan jasa expedisi masuk gudang.


Pihak Polresta Pekanbaru yang mendapat laporan kemudian mengamankan lokasi. Tidak berapa lama, polisi membubarkan massa.Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Andrie Setiawan mengatakan bahwa keribuatan itu terjadi pada 23 Juni malam. Pihak J&T sudah melaporkan kasus ini ke pihak berwajib.

"Kita sudah mendapat laporan dari pihak expedisi J&T Laporan itu terkait penyerangan bersama-sama dengan jeratan pasal 170 KUHP," imbuh Andrie.


Sementara itu, General Manager J&T Riau Supriyanto mengatakan bahwa keributan itu dilatar belakangi karena serikat buruh memaksa untuk menjadi bongkar muat. Namun mereka meminta cuan yang tidak realistis.

"Barang kami itu kecil kecil milik pelanggan. Barang kami itu paling berat itu 5 kilogram. Misalnya barang itu handphone,barang pecah belah dan lainnya. Semua barang itu memerlukan kehati hatian untu mengangkat. Jadi tugas itu selama ini memang dipercayakan oleh pekerja kita. Jadi mereka para serikat ini meminta jasa angkut,"ucapnya.

Dia mengatakan bahwa peristiwa mengadangan yang dilakukan serikat buruh bukan yang pertama. "Sudah beberapa kali ini terjadi. Kita sudah menawarkan solusi Kita minta jika ada serikat yang mau bekerja ke kita dipersilahkan. Kita wawancarai sesuai dengan kemampuan. Tapi mereka menolak dan tetap meminta jasa bongkar yang angkanya tidak masuk akal," tukasnya.

Atas hal tersebut meminta agar pihak kepolisian mendindak tegas para pelaku yang melakukan pelanggaran. "Karyawan kita ada yag ditarik tarik bajunya sampai robek, memereka memukul mukul kaca kantor kita. Semua sudah kita laporkan ke polisi," tukasnya.

Editor : Banda Haruddin Tanjung

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network