Wujudkan Kampung Haji, Indonesia Akuisisi Hotel dan Lahan 5 Hektare di Makkah
JAKARTA,iNewsPekanbaru.id – Pemerintah Indonesia melakukan terobosan besar dalam meningkatkan pelayanan bagi jemaah haji dan umrah. Melalui Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, pemerintah resmi mengakuisisi sebuah hotel dan lahan seluas 5 hektare di Makkah, Arab Saudi, yang akan disulap menjadi kawasan terpadu "Kampung Haji".
Langkah strategis ini dilaporkan langsung oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM sekaligus CEO BPI Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, kepada Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/12/2025) sore.
Rosan menjelaskan bahwa kesepakatan jual beli bersyarat atau Conditional Sales and Purchase Agreement (CSPA) telah ditandatangani, dengan penyelesaian akhir yang dijadwalkan pada Januari 2026. Kawasan ini terletak di daerah Taher, hanya berjarak 2,5 kilometer dari Masjidil Haram.
"Alhamdulillah, kita sudah membeli satu hotel di sana, di daerah Taher. Kami juga mengakuisisi lahan tepat di depan hotel tersebut seluas 5 hektare," ujar Rosan kepada awak media.
Proyek ambisius ini tidak hanya memanfaatkan bangunan yang sudah ada. Pemerintah berencana membangun infrastruktur masif di atas lahan 5 hektare tersebut untuk mengakomodasi lonjakan jemaah asal tanah air.
Hotel yang sudah dibeli memiliki 1.460 kamar di 3 tower dengan kapasitas tampung mencapai 4.383 jemaah.Selain itu nantinya akan dibangun tambahan 13 tower baru dan satu pusat perbelanjaan (mall).
"Jika seluruh pembangunan rampung, total hunian akan melonjak menjadi 6.025 kamar," imbuhnya.
Akses Lebih Dekat via Terowongan Al-Hujun
Keunggulan utama dari Kampung Haji ini adalah aksesibilitasnya. Jarak 2,5 kilometer dinilai jauh lebih ideal dibandingkan rata-rata pemondokan jemaah Indonesia saat ini yang berada di radius 4,5 hingga 6 kilometer dari pusat ibadah.
Rosan menambahkan, saat ini tengah dibangun infrastruktur penunjang berupa jembatan dan terowongan yang menghubungkan langsung area tersebut ke Masjidil Haram.
"Sedang dibangun jembatan dan terowongan bernama Al-Hujun. Proyek ini ditargetkan tuntas pada 2026 dan bisa diakses baik dengan kendaraan maupun berjalan kaki langsung menuju Masjidil Haram," tutur Rosan.
Kehadiran Kampung Haji ini diharapkan menjadi solusi permanen atas masalah akomodasi jemaah Indonesia, sekaligus memberikan kenyamanan lebih bagi para tamu Allah dalam menjalankan ibadah di tanah suci.
Editor : Banda Haruddin Tanjung