BREAKING NEWS Kekurangan Dana Rp22 Miliar, Porprov Riau XI Batal Digelar 2026
PEKANBARU,iNewsPekanbaru.id - Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Riau XI yang sedianya digelar pada tahun 2026 di Kota Dumai dan Kabupaten Siak, resmi ditunda hingga tahun 2027. Penundaan ini disebabkan oleh masalah kekurangan anggaran di tingkat daerah.
Permintaan penundaan ini secara resmi diajukan oleh Pemerintah Kota Dumai, selaku tuan rumah, melalui surat tertanggal 5 November 2025 yang ditandatangani Wali Kota Dumai.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Riau, Yurnalis Basri, membenarkan permintaan penundaan dari kedua daerah penyelenggara. Beban Keuangan Daerah: Pemko Dumai menyatakan siap menjadi tuan rumah, namun menghadapi pengurangan alokasi Dana Transfer Daerah sebesar Rp275 miliar untuk Tahun 2026, ditambah beban tunda bayar.
Masalah keuangan ini berdampak langsung pada kemampuan daerah untuk mengalokasikan dana yang cukup bagi penyelenggaraan Porprov. "Kita sudah berkomunikasi dengan Pemkot Dumai, mereka menyatakan dan meminta menunda pelaksana Porprov tahun 2027," ujar Yurnalis Senin (17/11/2025).
Penundaan ini diharapkan bukan pembatalan, melainkan upaya agar persiapan dapat lebih matang. Yurnalis Basri juga mengungkapkan rencana untuk menjadikan penyelenggaraan Porprov lebih efisien di tahun 2027.
"Saya malah berfikir lebih praktis dan efisien, jadi begitu selesai Porprov langsung Porwil, BK PON, dan sekali jalan," kata Kadispora Riau.
Yurnalis menjelaskan bahwa anggaran awal yang disiapkan untuk Porprov di Siak dan Dumai ditetapkan sebesar Rp25 miliar. Namun, setelah disesuaikan dengan kebutuhan, biaya pelaksanaan diperkirakan mencapai Rp32 miliar.
Anggaran yang tersedia di Dispora Riau saat ini adalah Rp15 miliar. Terdapat kekurangan anggaran sekitar Rp22 miliar yang seharusnya dibagi dan disiapkan oleh masing-masing daerah tuan rumah.
Sebelum adanya keputusan penundaan, ada tujuh daerah yang menyatakan kesiapan untuk bertanding pada Porprov 2026. Namun, tiga kabupaten, yaitu Indragiri Hilir (Inhil), Bengkalis, dan Pelalawan, menyatakan tidak sanggup menjadi peserta karena alasan yang juga berkaitan dengan keuangan.
Editor : Banda Haruddin Tanjung