Niat Mandi Berujung Duka! Bocah 5 Tahun di Kampar Tewas Tenggelam di Kolam Bekas Pancing

KAMPAR,iNewsPekanbaru.id – Sebuah tragedi memilukan merenggut nyawa seorang bocah berusia lima tahun di Kabupaten Kampar,Rau. Muhammad Razik Ramadhan, anak ketiga dari empat bersaudara, ditemukan tak bernyawa setelah tenggelam di sebuah kolam berisi air di Jalan Kamboja, Kecamatan Tambang, pada Kamis (25/9/2025).

Ayah korban, Wira Saputra (38), menceritakan detik-detik mengerikan yang berawal dari kepolosan sang anak. Razik, yang saat itu tengah bermain bersama dua temannya di sekitar lokasi, diduga terdorong rasa penasaran. Kolam tersebut, yang diduga bekas galian dan kini menjadi kolam pancing, seringkali dilihat Razik.

Baca Juga

Gara-gara Dibilang RIP di Grup WhatsApp, Pria di Kampar Tewas Ditikam

"Korban dan kawannya mungkin penasaran karena sering lihat orang ke kolam itu. Anak saya kira kolam itu dangkal, lalu buka baju dan langsung mandi," tutur Wira, Jumat (26/9/2025).

Nahas, dugaan itu salah besar. Razik yang diketahui tidak bisa berenang, ternyata masuk ke bagian kolam yang dalam. "Ternyata dia masuk ke tengah, padahal tidak bisa berenang," imbuh Wira.

Tubuh mungil Razik ditemukan di dasar kolam dalam posisi telungkup. Wira baru menyadari musibah ini setelah sekitar satu jam anaknya menghilang.

"Saya tahu setelah satu jam anak saya tenggelam. Saat diangkat ke daratan, anak saya sudah tidak tertolong lagi," ucap Wira, menggambarkan kepedihan yang mendalam.

Sementara itu, pihak berwajib melalui Kapolres Kampar, AKBP Boby Putra Ramadhan Sebayang, menegaskan bahwa penyelidikan atas peristiwa tragis ini masih terus berjalan. Pihaknya telah meminta keterangan dari sejumlah saksi di lokasi kejadian.

"Dari hasil penyelidikan sementara, kolam itu bukan bekas galian C, melainkan kolam pancing. Namun, penyelidikan tetap berlanjut untuk memastikan penyebab dan kronologi kejadian," tegas Boby, memastikan penanganan serius terhadap kasus ini.

Baca Juga

Anak Harus Diberikan Makan Bergizi Sejak Dini

Editor : Banda Haruddin Tanjung