get app
inews
Aa Text
Read Next : Hari Mangrove Sedunia 2025, Ini Pesan Kapolda Riau dan Gubernur

Sttatus Tanggap Darurat Karhutla Riau Diperpanjang Hingga 14 Hari ke Depan

Selasa, 05 Agustus 2025 | 20:47 WIB
header img
Operasi Penanggulangan Karhutla di Riau (Foto Satgas Udara )

PEKANBARU, iNewsPekanbaru.id - Pemerintah Provinsi Riau secara resmi telah memperpanjang status Tanggap Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) selama 14 hari, dimulai pada Selasa (5/8/2025). Keputusan ini diambil untuk mengantisipasi kondisi cuaca yang masih kering dan memastikan penanganan titik api bisa terus dilakukan secara maksimal.

Perpanjangan ini bukan tanpa alasan. Kepala BPBD Riau, Edy Afrizal, menjelaskan bahwa meskipun beberapa wilayah sudah diguyur hujan, kondisi cuaca yang kering dan kemunculan titik api yang belum sepenuhnya padam membuat pemerintah tidak ingin mengambil risiko.

“Keselamatan masyarakat dan kelestarian lingkungan adalah prioritas utama kami. Status ini diperpanjang agar seluruh sumber daya tetap bisa dikerahkan secara maksimal,” ujar Edy Afrizal.

Keputusan strategis ini diambil setelah rapat koordinasi yang melibatkan berbagai pihak, termasuk BPBD, TNI, Polri, dan Manggala Agni. Seluruh tim penanganan dipastikan tetap solid dan siap siaga 24 jam di lapangan.

Sejak status Tanggap Darurat pertama kali diberlakukan pada 22 Juli 2025, berbagai upaya intensif telah dilakukan, seperti:, Penggunaan helikopter water bombing untuk memadamkan api dari udara., pemadaman darat terpadu yang melibatkan berbagai unsur., patroli udara untuk mendeteksi dan menanggulangi titik api sedini mungkin.

Laporan terkini menunjukkan bahwa Karhutla masih terjadi di beberapa kabupaten/kota, seperti Kampar, Rokan Hilir, Pelalawan, Kepulauan Meranti, dan Siak. Namun, berkat kolaborasi lintas sektor yang baik, luasan area kebakaran berhasil ditekan dan tidak meluas secara drastis.

Edy Afrizal menambahkan, “Koordinasi antarinstansi berjalan sangat baik. Ini menunjukkan keseriusan kita bersama dalam menangani Karhutla secara tuntas.”

Selain fokus pada penanganan, Pemprov Riau juga terus melakukan langkah-langkah pencegahan, termasuk sosialisasi dan penguatan peran desa siaga api. Gubernur dan jajaran Pemprov Riau terus memantau situasi secara harian dan siap menambah personel atau peralatan jika dibutuhkan.

Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, terutama mengingat kondisi cuaca yang masih sangat rentan. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dianggap sebagai kunci utama agar Karhutla tahun ini dapat dikendalikan dengan lebih baik.

Editor : Banda Haruddin Tanjung

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut