Presiden Prabowo Restui Naturalisasi Empat Pemain

JAKARTA,iNewsPekanbaru.id – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengumumkan perkembangan positif terkait proses naturalisasi empat pemain keturunan. Menurutnya, berkas naturalisasi keempat pemain, termasuk Mauro Zijlstra, telah mendapat persetujuan dari Presiden Prabowo Subianto dan kini berada di tangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk dibahas lebih lanjut.

Proses naturalisasi ini telah dimulai sejak Juli 2025 untuk empat pemain keturunan asal Belanda. Tiga di antaranya adalah pemain putri, yaitu Isabel Kopp, Isabelle Nottet, dan Pauline van de Pol. Sedangkan satu pemain putra adalah Mauro Zijlstra.

Erick Thohir menjelaskan bahwa berkas keempat pemain tersebut sebelumnya telah mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan diteruskan ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Terbaru, Erick mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menandatangani Surat Presiden (Surpres) yang dikirimkan kepada DPR RI. Hal ini menjadi langkah maju yang signifikan dalam proses naturalisasi.

"Nah, sekarang saya mengucapkan terima kasih. Bapak Presiden sudah menandatangani surat naturalisasi Mauro dan tiga pemain putri, ini sudah ada di DPR," kata Erick dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (31/7/2025).

Meskipun berkas sudah berada di DPR, proses selanjutnya belum bisa segera dilanjutkan karena para anggota dewan sedang dalam masa reses. Erick Thohir berharap rapat kerja antara Komisi X dan Komisi XIII untuk membahas naturalisasi ini akan dilakukan pada bulan Agustus.

"Cuma kan DPR-nya sedang reses. Jadi nanti diproses bulan Agustus, saya sudah komunikasi dengan DPR. Insyaallah DPR mendukung. Kita tunggu," ungkap Erick dengan nada optimis.

Sebagai informasi, tiga pemain putri yang dinaturalisasi diproyeksikan untuk memperkuat skuad senior Timnas Putri Indonesia. Sementara itu, Mauro Zijlstra akan diproyeksikan untuk Timnas Indonesia U-23, diharapkan dapat menambah kekuatan tim Garuda Muda di kancah internasional.

Editor : Banda Haruddin Tanjung