Halmahera Utara,iNews.id – Gunung Dukono di Halmahera Utara, Maluku Utara, kembali mengalami erupsi pada Minggu (1/2/2024) pagi pukul 08.27 WIT. Letusan tersebut menghasilkan kolom abu vulkanik setinggi 1.200 meter di atas puncak atau sekitar 2.287 meter di atas permukaan laut.
Menurut laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal, mengarah ke barat laut. Aktivitas vulkanik ini tercatat di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi gempa mencapai 276,93 detik.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Dukono, Bambang Sugiono, mengingatkan masyarakat untuk menghindari aktivitas di radius 3 kilometer dari Kawah Malupang Warirang, yang menjadi pusat erupsi.
“Erupsi seperti ini terjadi secara periodik, dengan abu vulkanik yang menyebar sesuai arah dan kecepatan angin. Oleh karena itu, masyarakat harus selalu waspada,” ujar Bambang.
Untuk itu diam meminta agar warga menggunakan masker . Hal ini karena abu vulkanik dapat berbahaya bagi sistem pernapasan, sehingga masker sangat diperlukan.
"Hindari aktivitas mendekati kawasan rawan bencana dalam radius 3 km. Perhatikan imbauan dari PVMBG dan pemerintah setempat terkait aktivitas gunung," harapnya.
Gunung Dukono merupakan salah satu gunung api aktif di Indonesia yang kerap mengalami erupsi. Meskipun tidak menunjukkan tanda bahaya besar, masyarakat sekitar diminta tetap waspada dan bersiap menghadapi dampak seperti hujan abu yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Laporan resmi dari PVMBG menekankan pentingnya kesiapan masyarakat dalam menghadapi dampak erupsi, terutama terkait kesehatan dan keselamatan. “Kami terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Dukono dan akan memberikan informasi terkini sesuai situasi di lapangan,” tutup Bambang.
Editor : Banda Haruddin Tanjung