get app
inews
Aa Text
Read Next : Terjun ke Sungai Siak, Pemuda di Pekanbaru Ditemukan Meninggal

BI Proyeksikan Ekonomi Riau Tumbuh 4,8 Persen di Tahun Ini

Jum'at, 16 Februari 2024 | 15:17 WIB
header img
Ekonomi Riau Ditargetkan Tumbuh 48 Persen (Foto okezone)

iNewsPekanbaru.id - Pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau di tahun 2023 sebesar 4,21% (yoy) menunjukkan ketahanan ekonomi yang luar biasa di tengah dinamika ekonomi global yang penuh ketidakpastian. Diperkirakan pertumbuhan ekonomi Riau akan semakin membaik pada tahun 2024, berada di kisaran 4,0 hingga 4,8%.

Optimisme ini didukung oleh pertumbuhan konsumsi yang diperkirakan akan terus membaik, efek positif dari Pemilu dan Pilkada, serta peningkatan investasi terutama dari penyelesaian Proyek Strategis Nasional seperti Jalan Tol Pekanbaru - Sumbar dan Tol Rengat - Pekanbaru.

Meskipun demikian, tantangan tetap ada, terutama dalam meningkatkan ekspor di tengah perlambatan ekonomi global. Bank Indonesia akan terus memperkuat kebijakan melalui sinergi kebijakan ekonomi nasional untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Riau.

Pada awal tahun 2024, empat kota indeks harga konsumen (IHK) di Provinsi Riau mengalami inflasi sebesar 0,11% (mtm), turun dari bulan sebelumnya. Inflasi tahunan Riau pada Januari 2024 tercatat sebesar 2,35% (yoy), dan diproyeksikan tetap terkendali dalam kisaran sasaran nasional.

"“Termasuk efek positif Pemilu dan Pilkada, serta peningkatan investasi terutama dari penyelesaian Proyek Strategis Nasional, seperti Jalan Tol Pekanbaru - Sumbar dan Tol Rengat - Pekanbaru,” katanya, Jumat (16/2/2024)

Sinergi antara Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah dalam pengendalian inflasi, terutama melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), menjadi kunci atas keberhasilannya. Strategi pengendalian inflasi melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan dan menjaga stabilitas harga sepanjang tahun 2024.

Upaya menjaga inflasi Riau sejalan dengan mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif. Penguatan strategi stabilisasi harga dan peningkatan nilai tambah manufaktur, melalui optimalisasi sumber daya alam, menjadi langkah penting.

Meskipun demikian, tantangan ke depan tetap ada, dengan dinamika pasar komoditas global yang belum sepenuhnya pulih. Pengembangan sumber pertumbuhan ekonomi baru dan optimalisasi hilirisasi komoditas unggulan, seperti kelapa sawit dan migas, akan menjadi faktor penting dalam memastikan daya tahan ekonomi Riau yang lebih baik di tahun 2024.

 

 

 

 

 

Editor : Banda Haruddin Tanjung

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut