iNewsPekanbaru.id - Pemerintah Provinsi Riau rencananya akan memperpanjang status siaga darurat banjir tingkat provinsi. Hal ini mengingat beberapa wilayah di Riau masih dilanda banjir.
Meskipun banjir mulai surut di beberapa daerah, namun di beberapa wilayah lainnya air masih mengalami kenaikan. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal, menyatakan bahwa meskipun status siaga darurat banjir dijadwalkan berakhir pada 31 Januari, kemungkinan besar akan diperpanjang mengingat situasi yang masih terjadi. Keputusan final akan diambil berdasarkan perkembangan tiga hari ke depan.
"Untuk status siaga banjir dijadwalkan berakhir pada 31 Januari. Namun diperkirakan di perpanjang. Tapi kita tungu perkembangan dalam beberapa hari ini," ucap M Edy Afrizal, Minggu (28/1/2024)
Beberapa wilayah, seperti Kampar Kiri, Lipat Kain, Buluh Cina, Rantau Kasih, dan Gunung Sahilan, mengalami kenaikan air karena pembukaan pintu Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Wilayah lain seperti Kampar dan Rokan Hulu juga mengalami kenaikan debit air. Selain pembukaan pintu PLTA, curah hujan tinggi di Sumatra Barat juga menjadi faktor penyebab banjir di sejumlah wilayah Riau. Meskipun curah hujan di Pekanbaru sempat minim, kondisi banjir masih fluktuatif, dan diperkirakan dapat berubah seiring waktu.
Editor : Banda Haruddin Tanjung