get app
inews
Aa Text
Read Next : Kapolda Riau Ajak Civitas UMRI Cegah Karhutla

Pemerintah Jamin Resesi Tak Sampai ke Indonesia

Rabu, 05 April 2023 | 14:25 WIB
header img
Pemerintah Pastikan Tidak Ada Resesi Global (Foto/okezone)

iNewsPekanbaru.id - Pemerintah melalui, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto memastikan resesi global tidak mampir ke Indonesia. Ia melihat indikator ekonomi Indonesia yang saat ini cukup baik. Di mana inflasi dapat ditekan dan pertumbuhan ekonomi bisa dijaga tetap tumbuh. 

"Saya pastikan 97 persen resesi global tidak mampir ke Indonesia, itu berdasarkan data," kata Airlangga pada acara Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Pendopo Pemkab Purwakarta, Rabu (5/4/2023). 

Kendati begitu, Menko mengingatkan agar tetap waspada dan menjaga pertumbuhan ekonomi serta mendorong investasi, termasuk memberikan kepastian hukum. Seperti halnya telah lahirnya Undang-undang Cipta Kerja yang baru-baru ini disahkan dan telah diundangkan menjadi Undang-undang Nomor 6 Tahun 2023.

Menko mengatakan, pemerintah juga akan segera mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) terkait devisa hasil ekspor. PP ini untuk memperkuat sisi keuangan dan stabilitas rupiah di Indonesia. "Ini akan memberikan dukungan penting bagi investasi yang ditargetkan mencapai Rp1.400 triliun pada tahun ini, " jelas dia. 

Airlangga mengatakan, langkah-langkah ini akan membantu Indonesia mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang positif di angka 5-6 persen dan mengurangi dampak negatif inflasi dari resesi global. 

Menurut dia, berbagai lembaga memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia akan melambat di 2023, sehingga kita harus tetap waspada dan antisipatif untuk menghadapi berbagai risiko ke depan.

Mengawali tahun 2023 pada Triwulan I inflasi IHK tercatat melandai ke bawah 5 persen (yoy). Pada Maret inflasi tercatat sebesar 4,97 persen (yoy), menurun dibanding bulan Februari yang sebesar 5,47 persen (yoy). Capaian inflasi Maret didukung pergerakan dari seluruh komponen baik inflasi AP, VF maupun inti yang mengalami penurunan secara yoy. 

"Untuk itu, Pemerintah bersama Bank Indonesia bekerja sama menerapkan baruan kebijakan fiskal, moneter dan sektor rill yang fleksibel, responsif serta akomodatif, " jelas dia. 

Menurut dia, realisasi inflasi IHK pada 2022 tercatat sebesar 5,51 persen (yoy), lebih rendah dari  consensus forecast 6,5 persen (yoy). Capaian ini tidak terlepas dari extra effort yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah maupun Bank Indonesia dalam wadah TPIP-TPID untuk mengendalikan inflasi volatile food (VF) di tengah peningkatan Administered Prices (AP).

Editor : Banda Haruddin Tanjung

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut