PEKANBARU iNews.id - Warga Riau maupun perusahaan yang memiliki areal kebun sawit kembali dibuat tersenyum. Ini disebabkan dalam seminggu kedepan, harga TBS (tandan buah sawit)kembali mengalami kenaikan harga perkilogramnya.
Harga TBS kelapa sawit periode 09 sampai 15 November 2022 mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur kelapa sawit. Kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10 - 20 tahun sebesar Rp 27,82/Kg atau mencapai 1,00% dari harga minggu lalu. Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan naik menjadi Rp 2.819,68/Kg.
Kepala Dinas Perkebunan Riau Zulfadli mengatakan, kenaikan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Untuk faktor internal harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya kenaikkan dan penurunan harga jual CPO dan kernel dari perusahaan yang menjadi sumber data.
"PTPN V Sei Buatan menjual CPO dengan harga Rp 12.823,67 perkilo dan mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 181,73 perkilo dari harga minggu lalu. PTPN V Sei Tapung menjual CPO dengan harga Rp 12.823,67 perkilogram dan mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 181,73 perkilo dari harga minggu lalu. PT. Buana Wiralestari Mas menjual CPO dengan harga Rp 12.233 perkilo dan mengalami penurunan harga sebesar Rp 322 perkilo dari harga minggu lalu," katanya.
Sedangkan untuk harga jual Kernel, PT. Kimia Tirta Utama menjual Kernel dengan harga Rp 5.675,68/Kg minggu ini. PT. Sari Lembah Subur menjual Kernel dengan harga Rp 5.801,80/Kg dan mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 108,11 perkilo dari harga minggu lalu.
"Sementara, dari faktor eksternal, Harga minyak kelapa sawit crude palm oil (CPO) acuan pada pekan ini terpantau cerah bergairah, di tengah adanya gangguan pasokan minyak saingan di Amerika Selatan dan Ukraina sehingga memicu kekhawatiran atas pasokan global," katanya.
Editor : Banda Haruddin Tanjung