PEKANBARU, iNewsPekanbaru.id - Polda Riau resmi meluncurkan program Riau Damai Anti Cybercrime atau disingkat RADAR, dalam apel akbar yang dipimpin langsung oleh Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan, SIK., MH., M.Hum, pada Rabu (16/07).
Acara yang digelar di Mapolda Riau ini dihadiri oleh Wakapolda Riau Brigjen Pol Jossy Kusumo, para pejabat utama, Kapolres jajaran, tim pelaksana RADAR, hingga ratusan personel.
Program RADAR merupakan strategis Ditreskrimsus, Dit Binmas, Bid Humas Polda Riau sebagai respon terhadap meningkatnya kejahatan siber di wilayah hukum Riau, mulai dari penipuan daring, pencurian identitas, hingga penyebaran hoaks dan konten negatif.
Kegiatan launching RADAR diawali dengan menyanyikan Mars Polri, pemasangan simbol program kepada perwakilan anggota, dan serangkaian pesan moral dari Kapolda yang mengajak seluruh personel menjaga integritas serta memperkuat hubungan dengan masyarakat.
Dalam amanatnya, Kapolda menegaskan bahwa RADAR bukan sekadar kegiatan simbolis, melainkan program jangka panjang yang melibatkan seluruh elemen kepolisian dan masyarakat.
“Kita ingin masyarakat melek digital. Kita edukasi soal cyberbullying, hoaks, dan etika bermedia sosial. Bukan hanya untuk dewasa, tapi juga anak-anak di sekolah, hingga komunitas,” ujar Irjen Herry Heryawan..
Menurut Kapolda Riau, fokus utama program ini adalah kampanye Literasi digital, menyasar sekolah, kampus, dan masyarakat umum melalui pelatihan dan sosialisasi.
Kemudian Forum Monitoring dan Edukasi Siber Ruang berbasis komunitas untuk menyaring isu, tren, serta tanggapan terhadap potensi ancaman digital.
"Program ini juga melibatkan kalangan disabilitas sebagai bentuk inklusivitas sosial dalam pemberdayaan masyarakat menghadapi era digital," katanya.
Kapolda Riau Irjen Herry juga menyampaikan apresiasi atas sinergi semua pihak dalam menyukseskan kunjungan Kapolri dan Bhayangkari ke Riau baru-baru ini.
“Kita telah menunjukkan kompaknya kita. Ini bukan hanya soal menunjukkan kepada pimpinan, tapi pada seluruh masyarakat bahwa kita bekerja dengan hati dan ketulusan,” ujarnya.
Kapolda menyebut, keberhasilan program ini akan diukur bukan dari pujian, melainkan dari tingkat kepercayaan masyarakat terhadap polisi, terutama dalam penanganan persoalan siber.
“RADAR bukan sekadar program, ini gerakan moral. Kita hadir sebagai polisi rakyat, bukan hanya menjaga keamanan fisik, tapi juga menjaga ruang digital,” tambahnya.
Program RADAR akan segera digulirkan ke seluruh jajaran Polres di Riau, dengan komitmen untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat dari pusat kota hingga pelosok desa. Dan pengaduan masyarakat bisa disampaikan melalui 110, WhatsApp dan Instagram.
"Responsif adalah kuncinya. Laporan masuk, kita analisa, kita tindaklanjuti. Masyarakat harus merasa didengar dan dilindungi, baik di dunia nyata maupun maya,” ujar polisi yang akrab disapa Herimen ini.
Editor : Banda Haruddin Tanjung
Artikel Terkait