Jakarta, iNewsPekanbaru.id – Fenomena "torpedo kambing" atau testis kambing kembali mencuri perhatian saat pembagian daging kurban di momen Hari Raya Iduladha 2025. Banyak masyarakat meyakini bahwa bagian ini mampu meningkatkan kejantanan pria. Namun, benarkah torpedo kambing benar-benar memiliki efek vitalitas seperti yang diyakini selama ini?
Apa Itu Torpedo Kambing?
Torpedo kambing adalah istilah populer untuk menyebut organ reproduksi jantan pada hewan ternak, terutama kambing atau domba. Bagian ini sering diincar dan dimasak setelah penyembelihan hewan kurban karena dianggap memiliki khasiat khusus, terutama bagi pria.
Namun, menurut Dr. Anton Budi Asih, kepercayaan tersebut lebih banyak bersumber pada mitos ketimbang fakta ilmiah.
1. Benarkah Torpedo Mengandung Testosteron?
Banyak orang percaya torpedo kambing mengandung testosteron, hormon yang identik dengan kejantanan pria. Namun, Dr. Anton menyebut kandungan itu tidak efektif setelah torpedo dipotong dan dimasak.
“Saat sudah dipotong, kadar hormon seperti testosteron menurun drastis. Apalagi jika dimasak dengan suhu tinggi, maka kandungan kimiawinya akan rusak,” jelasnya melalui akun TikTok resminya @antonbudiasih, Sabtu (7/6/2025).
2. L-Arginin: Bukan Hanya di Torpedo
Ada pula anggapan bahwa torpedo mengandung L-arginin, asam amino yang dipercaya bisa melancarkan peredaran darah dan menambah stamina.
Faktanya, L-arginin memang bisa membantu melebarkan pembuluh darah, tapi tidak hanya terdapat di torpedo kambing. Senyawa ini juga banyak ditemukan dalam daging sapi, ikan, telur, susu, kacang-kacangan, apel, buah bit, hingga cokelat.
3. Sensasi Panas = Efek Kejantanan?
Sensasi panas yang dirasakan saat mengonsumsi torpedo atau daging kambing kerap dianggap sebagai tanda peningkatan vitalitas.
“Padahal, panas itu bisa berasal dari komposisi lemak, cara pengolahan, atau bahkan bumbu seperti lada dan jahe, bukan karena efek khusus dari torpedo,” ujarnya.
4. Mitos Daging Kambing dan Tekanan Darah Tinggi
Daging kambing juga sering dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah. Namun menurut Dr. Anton, hal itu lebih berkaitan dengan cara memasak, bukan dari dagingnya sendiri.
“Jika dimasak dengan santan, garam berlebihan, atau digoreng, maka risikonya bisa meningkat. Tapi secara umum, daging kambing memiliki kolesterol lebih rendah dibanding beberapa jenis daging lain,” katanya.
5. Vitalitas Pria Tak Ditentukan oleh Makanan Saja
Lebih lanjut, Dr. Anton menegaskan bahwa kejantanan pria lebih banyak dipengaruhi oleh psikologis dan pola hidup, bukan hanya makanan.
“Masalah gairah dan vitalitas seringkali dipicu oleh stres, kurang olahraga, pola makan tidak sehat, hingga masalah emosional dalam hubungan,” tutupnya.
Editor : Banda Haruddin Tanjung
Artikel Terkait