PEKANBARU, iNewsPekanbaru.id - Banjir yang melanda Provinsi Riau semakin meluas. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD dan Damkar) Riau mencatatkan terdata ada enam daerah terdampak banjir. Enam daerah yang terdampak adalah Rokan Hulu (Rohul), Pekanbaru, Kampar, Indragiri Hulu (Inhu), Kuantan Singingi (Kuansing), dan Pelalawan.
Menurut Kepala BPBD dan Damkar Riau, Edy Afrizal, dampak dari kejadian bencana hidrometeorologi ini mencakup 12 kecamatan, 14 desa, dan 8 kelurahan yang terdampak banjir. Total kepala keluarga (KK) yang terdampak tercatat mencapai 3.985 KK, dengan berbagai fasilitas umum yang turut terendam, seperti fasilitas kesehatan, pendidikan, serta jalan dan kebun.
"Saat ini sudah tercatat sebanyak 28 kejadian banjir di Riau. Kami terus melakukan pemantauan di daerah-daerah terdampak," ujar Edy Afrizal Jumat (7/3/2025).
Rincian Dampak Banjir di Beberapa Daerah di Riau
Rohul: 1 kejadian banjir, 1 kecamatan, 1 desa terdampak, 610 KK, 1 fasilitas umum (fasum).
Pekanbaru: 14 kejadian banjir, 4 kecamatan, 8 kelurahan terdampak, 1.319 KK, jalan terendam sepanjang 7 km.
Kampar: 4 kejadian banjir, 2 kecamatan, 4 desa terdampak, 1.441 KK, 4 fasilitas kesehatan (faskes), 3 fasilitas pendidikan (fasdik), 2 kantor (fastor), 13 fasilitas umum, jalan terendam 3 km, kebun 8.280 hektar, dan 615 ekor ternak.
Inhu: 7 kejadian banjir, 4 kecamatan, 7 desa terdampak, 584 KK, 1 faskes, 4 fasdik, 4 fasum, jalan terendam 1.6 km, dan kebun 350 hektar.
Kuansing: 2 kejadian banjir, 1 kecamatan, 2 desa terdampak, 31 KK.
Sementara untuk Pelalawan, BPBD dan Damkar Riau belum menerima laporan kondisi terkini terkait banjir. Namun, sejumlah wilayah di Pelalawan sudah mulai digenangi air akibat luapan sungai. Tingginya curah hujan dan pembukaan pintu air PLTA Koto Panjang di Kampar memperburuk dampak banjir.
"Petugas kami terus melakukan pemantauan di berbagai daerah yang terdampak banjir, termasuk di Kecamatan Langgam, yang sudah mulai merendam jalan dan pemukiman," tambah Edy.
Banjir di Kecamatan Langgam, Pelalawan, menyebabkan jalan lintas antara Kelurahan Langgam dan Desa Lubuk Ogung terendam dengan ketinggian air antara 55-120 cm. Akibatnya, kendaraan roda dua dan roda empat tidak dapat melintas sepanjang 890 meter. Begitu juga dengan jalan penghubung Kecamatan Langgam ke Jalan Koridor RAPP, yang terendam air setinggi 55-125 cm.
Selain itu, banjir juga berdampak pada sejumlah rumah warga di beberapa RT di Kelurahan Langgam, dengan sekitar 35 unit rumah yang terdampak. Beberapa fasilitas umum seperti SDN 004, Pondok Tahviz, dan beberapa musholla juga terendam banjir.
Untuk mobilitas warga yang terdampak banjir, terdapat dua titik penyebrangan menggunakan pompong tradisional. Di Desa Tambak ke Desa Sotol, tarif yang dikenakan sebesar Rp 15.000 per unit kendaraan beserta pengendara, sementara dari Kelurahan Langgam ke Desa Lubuk Ogung tarifnya Rp 170.000 per unit kendaraan.
BPBD dan Damkar Riau terus mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas terkait evakuasi dan pengamanan, serta menjaga keselamatan selama bencana banjir ini.
Editor : Banda Haruddin Tanjung
Artikel Terkait