Diduga Terkait Narkoba, Kapolres Ngada NTT Ditangkap Mabes Polri

Eman Suni, iNews.id
(Foto ilustrasi/okezone)

NTT, iNewsPekanbaru.id - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Ngada, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) FWK, ditangkap oleh tim dari Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) pada Kamis, 20 Februari 2025. Penangkapan ini mengejutkan banyak pihak dan diduga terkait dengan dua kasus besar, yaitu penyalahgunaan narkoba dan pornografi.

Hingga kini, Mabes Polri belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait detail kasus tersebut, menyebabkan spekulasi dan pertanyaan di kalangan masyarakat. Meskipun demikian, sebuah sumber internal kepolisian mengungkapkan bahwa kasus ini masih dalam tahap pengembangan, dengan dugaan keterlibatan pihak lain yang membuat kronologi dan motifnya belum dibuka ke publik.

Kapolda NTT, Irjen Pol. Daniel Tahi Silitonga, yang dikonfirmasi mengenai hal ini, mengungkapkan bahwa dia belum menerima informasi pasti terkait kasus yang menjerat AKBP FWK. Menurutnya, seluruh proses hukum saat ini berada di bawah pengawasan Mabes Polri. "Saya hanya menerima pemberitahuan bahwa AKBP FWK ditangkap. Namun, saya belum mendapatkan informasi detail mengenai kasus apa yang menjeratnya," ujar Irjen Pol. Daniel.

Sebagai langkah antisipasi pasca-penangkapan, Kepolisian Daerah NTT segera menunjuk Wakapolres Ngada sebagai pelaksana tugas Kapolres sementara waktu. Hal ini dilakukan untuk memastikan pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan dengan baik, terutama di wilayah hukum Polres Ngada.

Kasus ini menjadi perhatian publik karena dua alasan utama: pertama, keterlibatan seorang pejabat tinggi kepolisian dalam kasus yang melibatkan narkoba dan pornografi, yang dapat merusak citra kepolisian sebagai institusi yang seharusnya menjadi contoh integritas. Kedua, hingga kini, belum ada keterangan lebih lanjut yang bisa menjelaskan peristiwa yang terjadi.

Pihak kepolisian diharapkan segera memberikan penjelasan terbuka mengenai perkembangan kasus ini untuk menghindari spekulasi liar yang beredar di masyarakat. Penanganan transparan dan profesional sangat diperlukan agar kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian tetap terjaga.

Hingga berita ini diterbitkan, Mabes Polri belum memberikan keterangan resmi mengenai hasil penyelidikan dan langkah-langkah lebih lanjut terkait kasus ini. Masyarakat berharap agar segera ada klarifikasi untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kasus yang kini tengah bergulir.

Editor : Banda Haruddin Tanjung

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network