PELALAWAN,iNewsPekanbaru.id - Banjir yang melanda Kabupaten Pelalawan, Riau, telah mengganggu aktivitas belajar mengajar di beberapa sekolah. Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Pelalawan, Abu Bakar, menyatakan bahwa sebanyak 21 sekolah di enam kecamatan di Pelalawan telah terpaksa diliburkan karena dampak banjir.
"Ada 21 sekolah yang sudah terdampak banjir dan terpaksa diliburkan," katanya Senin (8/1/2024).
Sekolah yang terdampak melibatkan tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Beberapa kecamatan yang terkena dampak antara lain Pelalawan, Langgam, Pangkalan Kerinci, dan Teluk Meranti. Pendidikan tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) juga terdampak, dan Abu Bakar menyarankan agar mereka melakukan pembelajaran daring untuk menghindari kerugian lebih lanjut akibat banjir.
"Sebaiknya gunakan sistem daring saja agar anak didik tetap bisa belajar," imbuhnya.
Selain merugikan sektor pendidikan, banjir juga berdampak pada infrastruktur jalan di Pelalawan, terutama di wilayah timur. Beberapa jalan terendam dengan ketinggian air mencapai 1 meter, memaksa kepolisian untuk menerapkan sistem buka-tutup, yang juga mempengaruhi antrian kendaraan.
Selain itu, data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan menunjukkan bahwa ada 24 desa yang terdampak, dengan sebagian besar warga menerima bantuan sosial dari Forkompinda. Namun, masih ada sebagian warga yang belum menerima bantuan.
Editor : Banda Haruddin Tanjung
Artikel Terkait