iNewsPekanbaru.id - Pemerintah Provinsi Riau tengah berupaya untuk membebaskan lahan di Simpang Empat Panam guna proyek pembangunan fly over dengan harga ganti rugi yang sesuai.
Sekretaris Daerah Provinsi Riau, SF Hariyanto, telah menginstruksikan Dinas PUPR PKPP Riau untuk segera mengadakan rapat guna membahas isu ganti rugi lahan di area tersebut.
"Kami sudah meminta kepada Dinas PUPR untuk segera mengadakan pertemuan lagi mengenai isu ganti rugi pembebasan lahan di Simpang Empat Panam. Harganya harus sesuai dengan kesepakatan," ujar Sekda saat ditemui di Kantor Gubernur Riau pada Senin, 7 Agustus 2023.
Simpang Empat Panam direncanakan akan dibangun fly over guna mengatasi kemacetan di wilayah tersebut, yang diperkirakan akan semakin parah ketika jalan tol Sumatera Barat-Riau mulai beroperasi.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, beberapa warga yang tanahnya akan terkena pembangunan jalan telah menentukan harga ganti rugi yang tinggi, meskipun hingga saat ini belum ada kesepakatan mengenai harga tersebut.
Sekdaprov Riau menjelaskan bahwa pembangunan fisik fly over akan dilakukan oleh pemerintah pusat melalui APBN, sementara pembebasan lahan menjadi tanggung jawab Pemprov Riau menggunakan APBD.
Meskipun begitu, SF Hariyanto memastikan bahwa hingga saat ini belum ada hambatan dalam tahapan pembebasan lahan di Simpang Empat Panam. Namun, dia menegaskan bahwa Pemprov Riau melalui Dinas PUPR masih harus melakukan rapat lebih lanjut.
"Yang pasti, rencana pembangunan dan pembebasan lahan akan tetap berlanjut, dan pembangunan tersebut akan dimulai pada tahun depan (2024). Kita semua menyadari bahwa simpang tersebut sering mengalami kemacetan, itulah mengapa pembangunan fly over harus dilaksanakan. Saat ini, kami masih belum mencapai kesepakatan mengenai harga," tambahnya.
Editor : Banda Haruddin Tanjung
Artikel Terkait