iNewsPekanbaru.id - Operasi Patuh Lancang Kuning 2024 yang telah memasuki hari keempat. Dalam kegiatan ini sebanyak 2.627 pengendara melanggar aturan lalu lintas.
Dari ribuan orang yang ditindak, petugas kepolisian juga melakukan penindakan kepada anggota kepolisian yang juga tidak disiplin. Ada 11 personil yang terjaring operasi razia.
Direktur Lalu Lintas Polda Riau Kombes Pol Taufiq Lukman, berseta jajarannya melaksanakan berbagai kegiatan untuk terus menggelorakan berbagai kegiatan edukasi Kamseltibcarlantas.
"Hari ini merupakan hari keempat pelaksanaan Operasi Patuh Lancang Kuning 2024. Kita terus berupaya melaksanakan kegiatan preemtif dan preventif kepada seluruh lapisan masyarakat yang ada di Provinsi Riau agar selalu mematuhi peraturan berlalu lintas" ujarnya Jum'at (19/07/2024)
Pihak kepolisian juga tidak memadang buluh kepada siapa saja yang melanggar aturan lintas termasuk tidak melengkapi surat surat kendaraan dan tidak memiliki SIM. Di mana hari ini pihak Ditlantas melakukan razia khusus personil.
“Kita tidak saja melakukan tindakan edukasi humanis namun kita juga melakukan peneguran dan cek kelengkapan berkendara anggota Polri dan ASN Polri Polda Riau hari ini. Dalam kegiatan ini ada 11 personel melakukan pelanggaran, dua personel kita tilang karena SIM sudah lama mati dan sembilan personel yang secara tidak tertib administrasi seperti, tidak memiliki spion dan TNKB mati dan kita berikan teguran. Ini bentuk komitmen kita agar semua pihak kita berikan untuk tertib berlalu lintas,”tandasnya.
Ditlantas Polda Riau hari ini juga melakukan sosialisi tertib lalulintas untuk pengendara di Tugu Perjuangan Pekanbaru. Peugas juga memerikan helm dan brosur kepada pengendara yang lewat yang membuat warga senang karena menerima helm gratis.
"Kita tidak saja melakukan kegiatan edukasi Kamseltibcarlantas saja di jalan, namun kita juga meningkatkan sosialisasi melalui media sosial yang ada, serta media. Nah ini merupakan bentuk keseriusan dan tanggung jawab kita untuk membangun budaya tertib berlalu lintas guna terwujudnya Indonesia Emas yang berkeselamatan,"imbuhnya.
Editor : Banda Haruddin Tanjung